Lagi-lagi benda yang menjadi saksi perpisahan. :”) Dan kali ini adalah sebuah pin―yang sebenarnya diberikan oleh seorang teman di kampusku dulu jauh sebelum aku pindah, bahkan aku nggak tahu kalau aku bakal pindah. Tapi, kalau lihat pin ini, aku jadi ingat dirinya dan juga apa-apa yang pernah kami lakukan dulu sewaktu masih satu kampus. Ia bukan teman sefakultas, apalagi teman sejurusan. Lalu, kenapa kami bisa bertemu?
Maka, perkenankanlah aku untuk bercerita, sambil mengenang hal di balik pin perpisahan ini.