Hari-hari

Selamat Lebaran 2021!

Sumber: Pinterest by Talenna Fedrian

Seperti biasa, rasanya baru mulai puasa kemarin, tapi hari ini sudah Idul Fitri saja. :’)

Selamat Idulfitri untuk segenap warga WordPress! Karena manusia tempatnya salah dan khilaf, mohon dimaafkan jika aku pernah melakukan kesalahan ataupun menyakiti hati. Semoga ibadah selama Ramadan kemarin diterima oleh Allah. Sayang banget kalau tidak diterima, soalnya pahalanya lagi berlipat ganda banget-banget kemarin tuh.

Belum bisa menulis serutin dulu, tapi gapapa. Pelan-pelan. Satu per satu. Karena membentuk habit harus diawali dengan memulai sesuatu yang achievable; bisa dengan mudah dicapai.

p.s. titip doa untuk saudara kita di Palestina, khususnya Gaza, yang kembali dihujani bom 1SR43L sejak 10 Mei 2021. 💔 I really want to write about this. Maybe… soon?

Curhat

Rerandoman

Kalau di detik-detik menuju “esok hari” seperti ini, terkadang aku gemas dengan diri sendiri. Juga dengan kampanye pribadi yang beberapa bulan belakangan ini sedang kugalakkan tapi sering kulewatkan pula, yaitu menulis setiap hari. Tapi, lama-lama aku jadi ingin mencari excuse, “Bisa nggak ya membalas chat teman dimasukkan ke dalam proyek ‘menulis setiap hari’?”

Dan setelah kupikir lagi, ternyata excuse-ku terlalu konyol dan mencari-cari alasan. Rasanya malah tidak ada bedanya dengan excuse writer block yang nyatanya cuma malas menulis. 😂 Di luar kemalasan dan kemageran yang sering menghasut, menulis tetap menjadi hal kedua yang paling kusukai setelah tidur. (eh)

Continue reading “Rerandoman”

Curhat

Good Bye and Welcome

Detik-detik bergantinya bulan baru di tahun Masehi. Setiap berada di penghujung bulan, yang terucap di lidah selalu kata, “tidak terasa, ya!”

Padahal, sebulan penuh ini kita punya banyak cerita yang menyimpan berbagai rasa; baik senang, sedih, kalut, jenuh, maupun takut. Dan Agustus tahun ini sudah habis masanya, ia harus pergi selama sebelas bulan lamanya untuk bertemu lagi di kesempatan yang lain.

Selamat tinggal, Agustus. Kuharap kita masih bisa bertemu tahun depan.

Lalu untuk September, selamat datang. Dari titik ini aku sudah melihat tagihan desain kepanitiaan yang melambai-lambai, juga tugas-tugas kuliah yang berlari mengarah ke mari. Bulan yang penuh kesibukan kepanitiaan; bulan pertama kuliah semester ganjil; bulan adaptasi kampus lagi; bulan penuh rapat.

Sedih karena Agustus diakhiri dengan tugas kepanitiaan dan kuliah yang datang bersamaan. Namun, kabar baiknya, di penghujung Agustus ini sudah ada Idul Adha yang siap menyambut di gerbang September.

Yup, tanggal 1 September besok (yang tinggal beberapa menit lagi) adalah hari Idul Adha. Lebaran lain yang juga tidak kalah ramai dengan lebaran Idul Fitri. Sanak keluarga berkumpul, undangan silaturahim berdatangan, makanan enak dikeluarkan, dan yang paling membahagiakan adalah … hari Idul Adha jatuh pada hari Jumat.

Semi-long holiday!

Yah, tapi tidak ada kata libur untuk tagihan tugas kepanitiaan … dan sialnya, itu juga untuk tugas kuliah. :”)

.

.

yang maso lagi,

Depok, 31 Agustus 2017

#JumblingJuly2017, Keluarga

Mudik Rasa Touring

20181006_214708_0001-1838732024.png

Ada sebuah kebiasaan yang lama-lama terlihat seperti tradisi di Indonesia ketika hari Raya Idul Fitri (lebaran), yaitu mudik, atau biasa disebut sebagai pulang kampung. Sebagai anak dari orang tua yang dulu tinggal di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, kami pun mengikuti tradisi ini setiap tahunnya, kecuali tahun ini—sepertinya Ayahku sedikit trauma karena tahun lalu macetnya parah. Kami menggunakan kendaraan pribadi, yaitu sebuah mobil, dengan lima orang penumpang termasuk Ayah yang mengemudikan mobilnya.

Mudik itu memang nggak lengkap tanpa macet, dan nggak bisa disebut mudik kalau jaraknya cuma sejam dua jam. Sehari perjalanan itu baru mantap. Dan perjalanan mudikku menuju home base bisa memakan waktu hingga 38 jam untuk waktu normalnya.

Namun, mudikku bukan mudik yang dari kota asal X menuju kampung halaman Y, lalu kembali lagi ke kota X—mudik keluarga kami lebih terlihat seperti … touring. Continue reading “Mudik Rasa Touring”

#JumblingJuly2017, Cerita Fiksi

Cerita Fiksi: Putri Salju vs Nastar

Cerita-Fiksi----Putri-Salju-vs-NastarHari Raya Idul Fitri, begitu manusia menyebut hari bersejarah ini. Bagi klan kami, hari ini adalah awal dari pertarungan. Pertarungan yang ironis karena mengorbankan seluruh jiwa dan raga klan kami layaknya tumbal. Semakin anggota klan kami habis, semakin dekat kami menuju kemenangan.

Ditumbalkan kepada siapa?

Kepada sesuatu yang bernama manusia.

Continue reading “Cerita Fiksi: Putri Salju vs Nastar”

#JumblingJuly2017, Cerita Fiksi

Cerita Fiksi: Kaleng Wafer

Cerita-Fiksi---Kaleng-WaferKetika hari Raya Idul Fitri, hari di mana semua manusia saling bermaaf-maafan, saat itulah aku―dan teman-teman satu spesiesku―justru dicap sebagai pemberi harapan palsu, atau disingkat PHP, oleh manusia.

Padahal … memangnya aku melakukan apa sih? Bergerak saja aku tidak bisa. Boro-boro memberi harapan, aku pun tidak memiliki kesempatan memilih isi untuk diriku sendiri.

Continue reading “Cerita Fiksi: Kaleng Wafer”